nah ini adalah istilah-istilah dalam menata produk yang harus kita ketahui
langsung aja baca nih….
- Bay: alat pemajangan atau pen-display-an barabg dagang dari atas ke bawah
- Bins: alat pemajangan buah, buahannya ada yang miring ada pula yang lurus
- Banded: barang dijual dengan cara dikatkan, seperti disisir,dicermin, dan minyak wangi diikatkan menjadi Satu
- Brand blocking: penempatan barang dengan ketetntuan merek barang harus terlihat dibagian muka
- Casual: kategori sepatu santai dengan tali,gesper, baju celana,ataupun jenis mocanis
- Cash and carry: harga barang dibayar terlebih dahulu sebelum barang dibawa atau uang di terima penjual, baru barang dikirim kepada pembeli
- Cash on delivery: pembayaran dilakukan pada waktu barang diserahkan kepada pembeli
- Chief operation: kepala bagian operasional yang membawahibeberapa supervisor, seperti supervisior supermarket dan fasion
- Chiller: tempat pemajangan untuk buah atau daging olahan, alat ini menempel di dinding
- COC: pemajangan produk yang menempel di depan kassa
- Cool room: ruangan dingin untuk penyimpanan produk fresh, cool room terbagi menjadi dua bagian, satu untuk menyimpan makanan da sebagainya, dan bagian keduanya untuk menyimpan daging
- Departemen buyer: divisi yang diberi wewenag untuk menangani pembelian barang berikut surat-suratnya
- Departemen fresh: bagian yang menangani produk-produk yang segar seperti sayuran, buah dan daging
- Dead stock: barang yang tidak laku sama sekali
- EDP(entry data processing): pengelola keseluruhan data di cabang
- End gondola: gondola yang paling ujung dan untuk disewakan
- Eye catching: tehnik memanjangbedasarkan luas area pandang seseorang. Pemajangan berdasarkan tatap muka dimana produk tersebut yang pertama kali dilihat
- Expire date: waktu kadaluwarsa
- Face: pemajangan produk tampak muka
- Fast moving: produk yang penjualannya cepat laku
- Floor display: pemajangan produk dilantai
- Frozen: alat yang digunakan oleh produk-produk beku bisa dikenal Frozen island yang berupa box besar memanjang. Produk yang disimpan dalam alat ini tahan dalam jangka waktu lama
- GMS(general merchandising: barang pecah belah.tidak menempel di dinding
- Cash: pembayaran harga barang secara tunai bersama dengan surat pesanan,baik dengan cek maupun uang
- Mesin wrappring: mesin untuk peralatan departemen fresh agar produk tetap segar
- MIS(management information system): petugas pengolahan data, diantaranya menyediakan (software),pengadaan hardware,dan mengelola data di pusat
- Moccasin: jenis sepatu slip on tanpa tali dan umumnya dijahit tangan
- Over stok: persediaan barang banyak bahkan melebihi ketentuan
- Plastic wrapping: plastic pembungkus produk fresh agar sehat dan aman
- POP(point of purchase): adalah strategi marketing berupa slogan atau informasi harga termasuk harga coret dan promo yang sedang berlangsung
- Product knowledge: pengetahuan tentang produk
- Purchase order(PO): pesanan pebelian
- Ready stock: barang yang siap dikirim
- Shelving: alat pemajang bagian dari gondola yang biasa disebut rak
- Shrinkage: kehilangan
- Single hook: berupa gantungan biasanya untuk pemajangan produk seperti sikat gigi, sosis, dan sebagainya
- Slow moving: produk yang laku terjual tetapi penjualannya lambat
- Showcase: pendingin yang menempel ditembok di pergunakan untuk pendingin priduk sosis dan dairy (produk yang expiredate-nya pendek)
- SPG(sales promotion girl): pramuniaga yang diberikan kewenangan oleh perusahaan untuk menjual produk
- Stock: persediaan barang yang siap dipakai, baik yang sudah jadi maupun yang setengah jadi
- Stock holder: orang yang memiliki saham di perusahaan
- Tier: barisan pemajangan dari depan kebelakang
- Visual merchandising (vm): suatu tata cara pemajangan barang dagangan yang dilakukan untuk mempermudah konsumen dalam hal melihat, meraba, meneliti suatu barang yang akan dibelinya
- Wagon: boks besar untuk menyimpan produk, biasanya produk yang sedang promo atau diskon
- Wholesaler (pedagang besar): pedagang yang melayani pembelian dalam partai besar, biasanya melayani pembelian retailer (pedagang eceran)
- Personal selling: menjual barang oleh karyawan
- Attention dan interest costumer: untuk menarik perhatian para pembeli dilakukan dengan cara menggunakan warna-warna, lampu-lampu, dan sebagainya
- Desire dan action custumer: untuk menimbulkan keinginan memiliki barang-barang yang dipamerjkan ditoko tersebut
- Windows display: memejangkan barang-barang, gambar-gambar kartu harga, dan symbol-simbol,dan sebagainya dibagian depan toko yang disebut etalase
- Impulse buying: dorongan seketika
- Interior display: memajangkan barang-barang, gambar-gambar,kartu-kartu harga,dan poster didalam took
- Open display: barang-barang dipajanggkan pada suatu tempat terbuka sehingga dapat dipegang, dilihat dan diteliti oleh calon pembeli tanpa bantuan petugas pelayanan
- Closed display: barang dipajangkan dalam suasana tertutup
- Architectural display: memperlihatkan barang-barang dalam penggunaannya, misalnya di ruang tamu, di kamar tidur, di dapur dengan perlengkaapannya
- Exterior display: penataan yang dilaksanakan dengan memajangkan barang-barang diluar toko,misalnya pada waktu mengadakan obraal dan pasar malam
- Store design dan decoration: tanda-tanda yang berupa diantaranya simbol-simbol, lambing-lambang, poster-poster, gambar-gambar, bendera-bendera, dan semoyan-semboyan
- Dealer display: penataan yang dilaksanakan dengan cara wholesaler yang terdiri atas simbol-simbol dan petunjuk-petunjuk tentsng penggunaan produk
- Measurability: ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati
- Accessibility: suatu keadaan dimana dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih
- Subtantiability: segmwn harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasaran